Industri konstruksi Indonesia semakin bergerak menuju praktik yang lebih ramah lingkungan, seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan. Salah satu inovasi terbaru datang dari Semen Merah Putih, yang melalui produk FLEXIPLUS berhasil meraih sertifikasi Green Label Indonesia (GLI) predikat Gold dari Green Product Council Indonesia (GPCI). Pengakuan ini menegaskan FLEXIPLUS sebagai pilihan utama bagi proyek konstruksi yang berorientasi pada efisiensi dan keberlanjutan.
Sebagai semen hidraulis non-OPC, FLEXIPLUS tidak hanya menawarkan solusi material yang lebih ramah lingkungan, tetapi juga menghadirkan keunggulan teknis yang meningkatkan kualitas konstruksi. Yoni Irawan, Head of Transformational Sales Semen Merah Putih, menegaskan bahwa inovasi ini adalah bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung pembangunan yang lebih berkelanjutan. “Sertifikasi Green Label Gold ini membuktikan bahwa FLEXIPLUS adalah pilihan tepat bagi industri konstruksi yang ingin berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan,” katanya.
FLEXIPLUS dirancang untuk aplikasi struktural yang membutuhkan rendemen beton lebih kuat serta proses pengecoran yang lebih cepat. Hal ini menjadikannya pilihan ideal untuk berbagai proyek, mulai dari beton siap pakai, beton pracetak, hingga AAC. Sejumlah pelaku industri telah merasakan manfaatnya, termasuk Citra Beton Batam, yang kini mengandalkan semen hidraulis dalam berbagai proyek konstruksi swasta dan infrastruktur di Batam.
Tan Sun Hok, Direktur Citra Beton Batam, mengakui bahwa penggunaan semen hijau semakin menjadi kebutuhan industri. “Dukungan teknis yang diberikan Semen Merah Putih memastikan bahwa kami dapat mengadopsi FLEXIPLUS dengan optimal dalam proyek-proyek kami. Produk ini terbukti memberikan performa beton yang sesuai dengan standar yang kami tetapkan,” ujarnya.
Dukungan terhadap material konstruksi yang lebih ramah lingkungan juga datang dari Asosiasi Perusahaan Pracetak dan Prategang Indonesia (AP3I). Dudung Maulana Textianto, Sekretaris Jenderal AP3I, menyebut bahwa penggunaan semen hijau bukan sekadar mengikuti kebijakan pemerintah, tetapi menjadi tanggung jawab bersama demi masa depan yang lebih berkelanjutan. “Perubahan paradigma sangat dibutuhkan dalam industri ini. Kami siap mensosialisasikan penggunaan semen hidraulis kepada anggota kami agar transisi ke material yang lebih ramah lingkungan dapat berjalan lebih cepat,” katanya.
Upaya Semen Merah Putih dalam mendorong konstruksi hijau semakin terlihat dari pertumbuhan penjualan FLEXIPLUS yang meningkat 43,8% pada 2024. Ini menandakan semakin banyaknya pelaku industri yang mulai beralih ke material yang lebih berkelanjutan. Perusahaan pun terus mendorong kolaborasi antara produsen material dan pelaku konstruksi untuk mempercepat transisi ini.
“Kemitraan antara produsen dan industri konstruksi menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan. Dengan inovasi dan komitmen yang kuat, kita dapat bersama-sama membangun masa depan yang lebih hijau,” tutup Yoni Irawan. [dd]
Comment