konstruksinews.com – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan bahwa arah pembangunan infrastruktur Indonesia ke depan harus berlandaskan enam prinsip utama, yakni ketahanan, konektivitas, keberlanjutan, inklusivitas, inovasi, dan tata kelola yang baik. Pernyataan ini disampaikan saat membuka International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta International Convention Center, Rabu (11/6/2025).
Menurut Dody, ketahanan infrastruktur tidak hanya diukur dari kekuatan fisiknya, tetapi juga dari cara merencanakan, membangun, dan mengelola sistem secara menyeluruh. Ia menekankan bahwa pembangunan tidak boleh lagi berorientasi jangka pendek, melainkan harus mengedepankan keberlanjutan dan manfaat luas bagi masyarakat.
Dalam forum tersebut, Dody juga menyampaikan bahwa pemerintah tengah mendorong berbagai program strategis, termasuk pengembangan kota melalui proyek National Urban Development Project yang didukung Bank Dunia, penerapan prinsip ESG di seluruh sektor infrastruktur, serta pembangunan infrastruktur tangguh terhadap dampak perubahan iklim.
Untuk mendukung target pembangunan dalam RPJMN 2025–2029, Indonesia membutuhkan pembiayaan sekitar Rp1.900 triliun. Mengingat keterbatasan kemampuan anggaran negara, pemerintah membuka peluang investasi melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Sebanyak 55 proyek ditawarkan, dengan sembilan proyek senilai Rp90 triliun yang dibuka untuk penjajakan kerja sama dalam forum ICI 2025.
Comment