Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus berkomitmen untuk meningkatkan penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN) serta memperkuat peran kontraktor lokal dalam proyek pembangunan infrastruktur di Indonesia. Infrastruktur yang kuat dan efisien diyakini tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Pernyataan itu disampaikan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Konstruksi Kementerian PU, Abdul Muis, dalam acara Konstruksi Indonesia 2024 yang berlangsung di ICE BSD, Tangerang, Banten. Acara itu menampilkan diskusi bersama BUMN Karya, membahas strategi pembangunan infrastruktur yang tangguh dan berkelanjutan.
“Efektivitas dan efisiensi adalah dua elemen penting yang saling berkaitan untuk mewujudkan sektor konstruksi yang mampu merespons perubahan kebutuhan dan kondisi pasar dengan cepat,” Ujar Abdul Muis.
Menurut Abdul Muis, sektor konstruksi yang lincah atau gesit (agile) merupakan sektor yang mampu merespons dan beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan kebutuhan dan kondisi pasar. Sementara sektor konstruksi yang adaptif adalah sektor yang dapat belajar dari pengalaman sebelumnya dan berinovasi untuk menghadapi tantangan baru.
Abdul juga menyoroti pentingnya partisipasi masyarakat dalam setiap tahap pembangunan. “Dengan melibatkan masyarakat, infrastruktur yang dibangun diharapkan lebih sesuai dengan kebutuhan dan harapan mereka. Partisipasi ini juga akan meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap infrastruktur yang telah dibangun,” jelasnya.
Selain itu, Abdul Muis menegaskan prinsip keadilan sosial, pemanfaatan teknologi, dan keberlanjutan sebagai komponen kunci dalam strategi pembangunan infrastruktur. Infrastruktur yang dibangun harus dirancang untuk masa depan, dengan perhatian pada pemeliharaan yang berkelanjutan, penggunaan sumber daya yang efisien, dan pengurangan emisi karbon.
Abdul Muis berharap penerapan prinsip efektivitas dan efisiensi serta mengedepankan inovasi, kolaborasi, dan keberlanjutan dapat menciptakan sektor konstruksi yang tidak hanya mampu beradaptasi dengan perubahan, tetapi juga melibatkan semua elemen dalam prosesnya. Strategi peningkatan efektivitas dan efisiensi pada sektor konstruksi tersebut diharapkan dapat didiskusikan dalam acara Konstruksi Indonesia 2024 yang diselenggarakan di ICE BSD pada 6-8 November 2024.
Comment