KONSTRUKSINEWS.COM – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus memperkuat dukungan terhadap ketahanan pangan nasional lewat rehabilitasi jaringan irigasi air tanah di berbagai daerah. Salah satunya dilakukan di Desa Wasian, Kecamatan Kakas Barat, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.
Menteri PU Dody Hanggodo meninjau langsung lokasi Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) tersebut pada awal pekan ini. Ia menyebut JIAT menjadi solusi bagi lahan pertanian yang tak terjangkau irigasi permukaan, seperti dari bendungan atau saluran irigasi konvensional.
“Di daerah-daerah yang tidak terjangkau jaringan irigasi, kita manfaatkan air tanah dengan pompa,” ujar Menteri Dody di Minahasa.
Menurut Dody, sistem irigasi air tanah yang saat ini menggunakan pompa berbahan bakar solar, akan dikonversi menjadi listrik atau tenaga surya agar tidak membebani petani secara swadaya.
“Dengan cara ini, kita harap produktivitas pertanian bisa meningkat,” tegasnya.
JIAT di Desa Wasian awalnya dibangun pada 2005 dan direhabilitasi pada 2025 oleh Balai Wilayah Sungai Sulawesi I. Saluran irigasi sepanjang 1.292 meter itu memiliki kapasitas aliran 10 liter per detik, mampu mengairi sekitar 15 hektare sawah.
Sistem ini ditargetkan mampu meningkatkan indeks pertanaman dari 200% menjadi 300% atau tiga kali panen per tahun, dengan proyeksi hasil 4 ton beras per hektare per musim.
Sekretaris Desa Wasian, Stevira Parengkuan, mengatakan pasokan air tambahan dari JIAT sangat membantu petani di daerah yang sebelumnya hanya mengandalkan tadah hujan.
“Sebagian besar warga kami petani. Kehadiran irigasi ini membantu lahan-lahan yang tidak dapat air sebelumnya,” kata Stevira.
Sementara itu, Kepala Desa Wasian Marlien Lalamentik menyampaikan harapan agar dukungan Kementerian PU juga dapat diberikan untuk pembersihan eceng gondok di Danau Tondano yang dinilai mengganggu aktivitas pertanian warga.
Comment