Brantas Abipraya Raih Penghargaan di Asian Water Awards 2024

Bina Marga137 Views

PT Brantas Abipraya (Persero) menjadi satu-satunya Perusahaan BUMN Konstruksi yang meraih penghargaan di Asian Water Awards 2024. Brantas Abipraya mengantongi dua penghargaan sekaligus, yaitu Water Company Excellence in Asia, atas komitmen BUMN ini dalam mengelola sumber daya air (SDA) dengan inovasi terbaik dan penghargaan ke-2 yaitu, Sustainable Water Infrastructure Project – Ciawi Dry Dam in AsiaAsian Water Awards 2024 yang digelar di Singapura. Acara tersebut dihadiri oleh Dian Sovana, Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya dan Whima Regianto Putra, Project Manager Proyek Bendungan Kering Ciawi, Brantas Abipraya.

“Selama hamper 44 tahun berdiri, Brantas Abipraya membangun infrastruktur nasional, pencapaian sebagai Water Company Excellence in Asia ini merupakan wujud komitmen kami dalam membangun infrastruktur SDA, hingga saat ini sudah berhasil menyelesaikan pembangunan lebih dari 40 bendungan di Indonesia,” ujar Direktur Utama Brantas Abipraya Sugeng Rochadi.

“Alhamdulillah, Proyek Bendungan Kering Ciawi yang telah dituntaskan Brantas Abipraya ini diakui atas kontribusinya dalam menciptakan infrastruktur air yang berkelanjutan, serta mendukung Program SDGs”, ujar Sugeng Rochadi, Direktur Utama Brantas Abipraya.

Sejalan dengan program SDGs, Brantas Abipraya senantiasa berupaya mewujudkan tujuan program ini, diantaranya yaitu kehidupan sehat dan sejahtera, air bersih dan sanitasi layak, dan penanganan perubahan iklim melalui pembangunan Bendungan Kering Ciawi. Bendungan yang telah diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia ke-7 pada tahun 2022 ini mampu mengendalikan banjir di 12 kelurahan di Jakarta.

Bendungan Ciawi memiliki kemampuan untuk menampung air dengan volume hingga 6 juta meter kubik. Dengan luas genangan bendungan sekitar 39,40 hektare, bangunan Bendungan Ciawi didesain untuk mengurangi debit banjir yang masuk ke Jakarta. Rampungnya pembangunan Bendungan Ciawi diharapkan akan mereduksi banjir sebesar 111,75 meter kubik per detik. Bendungan ini juga diharapkan mampu menahan aliran air dari Gunung Gede dan Gunung Pangrango sebelum sampai ke Bendung Katulampa yang kemudian mengalir ke Sungai Ciliwung.

“Bendungan Ciawi ini merupakan bendungan kering pertama di indonesia, bendungan ini berbeda dari bendungan pada umumnya. Jika biasanya setelah beroperasi bendungan akan menampung air dan membentuk danau di bagian hulu, untuk Bendungan Ciawi nantinya air hanya akan sekedar lewat,” kata Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya Dian Sovana.

Hadirnya bendungan ini juga menjadikan Brantas Abipraya meraih Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai pelaksana pembangunan bendungan kering pertama di Indonesia, Bendungan Ciawi. Bendungan Ciawi akan difungsikan sebagai penahan laju aliran air saat banjir di Sungai Ciliwung.

 

banner 336x280

Comment