Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Koordinasi Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, membuka pameran Konstruksi Indonesia 2024 di ICE BSD Tangerang, Banten. Pada kesempatan tersebut, AHY menyampaikan bahwa sektor Konstruksi merupakan nyawa pembangunan nasional, yang telah menjadi pendorong terhadap pertumbuhan Indonesia, terutama mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa.
“Saya pribadi sepakat, infrastruktur sangat penting untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan daya saing bangsa. Bahkan di saat-saat genting dan darurat sekalipun, pembangunan infrastruktur harus terus bergerak dan bertumbuh di tengah pemupukan ekonomi dengan keterbatasan nutrisi,” kata AHY.
Masifnya pembangunan infrastruktur terus dilakukan hingga masa pemerintahan Bapak Joko Widodo, bahkan menjadi 5 prioritas utama pemerintah. Menurut data International Institute for Management Development (IMD) World Competitiveness 2024, Indonesia menjadi Negara ke-3 terbaik di Asia Tenggara dan peringkat ke 27 dunia atau naik sebanyak 15 peringkat dari tahun 2015, atau saat ini berada di peringkat ke 42 dunia.
“Saya harus memastikan pembangunan infrastruktur dirasakan manfaatnya secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat. Oleh karenanya, saya menekankan pada kebermanfaatan pembangunan infrastruktur, di mana yang tidak tepat guna dan tidak tepat fungsi hanya jadi pemborosan uang negara,” tutur AHY.
Tertuang pada 8 misi Presiden dan Wakil Presiden yang telah disusun (Asta Cita) di samping melanjutkan pengembangan infrastruktur, Pemerintah fokus untuk membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan. Hal tersebut untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi 8% dan pengurangan angka kemiskinan hingga 0%.
Untuk mendukung cita-cita tersebut, Indonesia memiliki banyak sumber daya di antaranya seperti : sumber daya alam yang melimpah dan tenaga kerja konstruksi. Sumber daya tersebut harus diutamakan yang Dalam Negeri agar dapat mengurangi ketergantungan dengan pihak luar. Kebijakan terkait Penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN) dan Peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada material, peralatan, dan tenaga kerja telah menjadi fokus dalam penyelenggaraan infrastruktur.
Comment