KONSTRUKSINEWS.COM – Pemerintah terus mendorong kolaborasi lintas sektor dalam penyediaan hunian layak bagi masyarakat. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengapresiasi kontribusi Yayasan Buddha Tzu Chi dan Agung Sedayu Group dalam Program Gotong Royong Renovasi Rumah Merah Putih yang telah menyentuh ribuan rumah di berbagai wilayah Indonesia.
Hal itu disampaikan Menteri Ara saat menghadiri acara serah terima kunci 115 unit rumah hasil renovasi di Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, Rabu (17/9/2025). Hadir dalam kegiatan ini Plt. Sekretaris Utama BPS Moh Edy Mahmud, Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid, serta tokoh filantropi dan Pimpinan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Sugianto Kusuma (Aguan).
“Sampai hari ini, Yayasan Buddha Tzu Chi telah merenovasi lebih dari 4.000 rumah di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan berbagai daerah lain. Ini bukti nyata dari kepedulian sosial dan keadilan sosial yang dijalankan lewat gotong royong,” kata Menteri Ara.
Ia juga mengapresiasi inisiatif Pemkab Tangerang yang memiliki program renovasi rumah sebanyak 1.190 unit dengan anggaran Rp35 juta per rumah—lebih tinggi dari rata-rata bantuan APBN sebesar Rp20 juta.
Tak hanya infrastruktur, Menteri Ara menekankan pentingnya penguatan ekonomi keluarga. “Rumahnya direnovasi, ekonomi keluarganya diberdayakan. Kita intervensi secara positif, termasuk lewat KUR Perumahan dan pembiayaan mikro melalui PNM dan SMF,” tambahnya.
Bupati Tangerang menyatakan komitmennya untuk terus melanjutkan program ini. “Kalau Pak Menteri dan Pak Aguan membantu 500 rumah, maka tahun ini total akan ada 1.690 rumah yang direhabilitasi,” ucap Bupati Maesyal Rasyid.
Sementara itu, Dirjen Perumahan Perkotaan Kementerian PKP, Sri Haryati, menyebut bahwa dari 4.000 rumah yang menjadi komitmen Yayasan Buddha Tzu Chi, sebanyak 388 unit telah rampung, 220 unit dalam proses, dan sisanya sedang diidentifikasi secara berkala.
“Di Kabupaten Tangerang sendiri, dari target 500 unit, sebanyak 115 rumah telah selesai dibangun di 8 kecamatan dan 40 desa atau kelurahan,” ujarnya.
Comment